Posts

Apakah benar Gen Z di Indonesia lebih takut miskin daripada takut nggak menikah?

Hari-hari kita sering dipertemukan dengan keluhan “biaya hidup makin g1la”, “gaji nggak gerak”, dan “harga resepsi makin mirip DP rumah”. Di sisi lain, timeline media sosial penuh konten pernikahan yang super apik, yang sayangnya ikut menstandarkan biaya pernikahan. Alhasil banyak anak muda memilih menunda nikah sampai keuangan mapan, bukannya anti‑romantis tapi kalkulator pendapatan sedang bekerja. Dari sisi angka, tren menunda pernikahan memang nyata. Dikutip dari laman GoodStats, pada 13 Maret 2024 disebutkan bahwa jumlah pernikahan di Indonesia turun hampir 30% dalam sepuluh tahun terakhir. Tren nikah muda semakin ditinggalkan seiring ekonomi yang menuntut lebih banyak persiapan. Selaras dengan itu, survei Populix yang diringkas Databoks menunjukkan mayoritas anak muda atau Gen Z dan Milenial, menilai usia ideal menikah adalah 25–30 tahun (61% responden). Artinya, ada pergeseran norma, bukan lagi cepat‑cepat tapi siapkan dulu. Pada level ini, sejalan dengan data usia kawin pertama ...

Untuk Teman-Temanku di Pascasarjana (M) Lokal PAI C 23

  Mungkin ini menjadi salah satu tulisan yang tidak membahas mengenai teori, atau hal-hal yang dapat menambah ilmu pengetahuan teman-teman. Artinya tulisan ini bukan bagian dari pemikiran atau tanggapan terhadap kondisi atau fenomena yang ada, melainkan sebuah cerita atau anggapan terkait teman-teman seperjuangan penulis di pascasarjana angkatan 23 prodi Pendidikan Agama Islam lokal C. Penulis akan mewajarkan jika ada di antara kalian yang membaca ini akan menganggap, sepertinya tulisan ini tidak perlu ada di blogspot ini, karena akan memberikan gap antara tulisan lain yang berisi informasi. Tapi menurut penulis tulisan ini sedikit memberikan refleksi tentang bagaimana saya selaku penulis memberikan komentar terkait orang lain, bukan kepada fenomena dan ini yang membuat blog ini menarik. (Selanjutnya penulis akan menggunakan bahasa yang informal). Aku berkuliah di program pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebuah kampus yang juga m...

Mengomentari Statement Prilly Latuconsina mengenai cewek Independen yang semakin banyak dan cowok mapan yang terhitung sedikit

  Mengomentari statemen yang dilontarkan oleh salah satu Influencer Prilly Latuconsina, ia menyampaikan dengan statemennya yang terkutip langsung yakni “ Sekarang banyak cewek independent tapi cowok mapan dikit” Hal-hal seperti ini sepertinya memang lagi ramai dibincangkan oleh kaum muda, karena merupakan satu fenomena sosial yang perlu untuk mendapatkan perhatian. Jika ditanya mengapa sering bermunculan statemen serupa sebagaimana yang diungkapkan oleh Prilly tersebut, kita bisa melihat satu survey yang menunjukkan bahwa dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2022 angka pernikahan relative menurun dari tahun-tahun selebumnya, jika menggunakan rasio sederhana maka 4 dari 10 orang di Indonesia masih berstatus lajang, atau belum menikah. Artinya dari 40 juta naik menjadi 52 juta penduduk Indonesia yang masih berstatus lajang. Namun menariknya adalah sebagian besar dari jumlah penduduk yang belum menikah tersebut adalah pria. Kembali kepada permasalahan di atas, persoalan umumnya a...

Tokoh Pendidikan dan Pemikirannya #3 Jean Piaget |By: Herman Dr

Image
Jean Piaget Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog perkembangan Swiss yang dikenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap psikologi perkembangan, teori pendidikan, dan perkembangan kognitif (Okunev, 2023) . Karya Piaget terutama terkait dengan Teori Panggung, meskipun kerangka kerjanya yang lebih luas, yang disebut “epistemologi genetik,” mencakup pandangan yang lebih komprehensif tentang program penelitiannya (Burman, 2021) . Di usia 15 tahun, Piaget mulai mempublikasikan ketertarikannya tentang penelitian ilmiah dalam jurnal internasioanal. Gelar Ph.D diperoleh Piaget saat usianya 21 tahun dalam bidang biologi. Oleh karena itu teori-teori perkembangan intelektualnya banyak dipengaruhi oleh keahliannya di bidang biologi (Suyitno, 2009) . Salah satunya Piaget berpendapat bahwa proses untuk memperoleh pengetahuan merupakan proses adaptasi intelektual terhadap pengalaman-pengalaman yang diperoleh seseorang (Suparno, 1997) . Konstruktivisme Piaget Inti dari pendekata...

Tokoh Pendidikan dan Pemikirannya #2 Lev Vygotsky |By: Herman Dr

Image
Vygotsky Lev Vygotsky adalah seorang psikolog Soviet yang dikenal luas atas teori-teorinya tentang perkembangan kognitif dan sosial. Lahir pada 17 November 1896 di Orsha, Belarus (dulu bagian dari Kekaisaran Rusia), Vygotsky membuat kontribusi signifikan yang masih sangat relevan dalam bidang psikologi pendidikan, sosiologi, dan ilmu perkembangan anak. Teori-teorinya menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif dan menjadi dasar bagi pendekatan pembelajaran berbasis sosial. Vygotsky lahir dalam keluarga Yahudi kelas menengah. Ia menunjukkan minat yang luas dalam bidang sastra, filsafat, dan seni sejak usia dini. Vygotsky melanjutkan pendidikan menengah di sebuah sekolah di Gomel, Belarus. Ia kemudian masuk Universitas Negeri Moskow pada tahun 1913 dan lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1917. Di Moskow, Vygotsky juga mempelajari berbagai bidang lain seperti psikologi, filsafat, dan sejarah. Setelah lulus, Vygotsky kembali ke Gomel dan mulai bekerja s...